Kostrad Setiap Saat Siap Digerakkan ke Perbatasan RI-Malaysia




Pangkostrad Letjen Hadi Waluyo menegaskan kemampuan tempur satuan-satuan Kostrad, terutama batalion-batalion yang tergabung dalam Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI, relatif tinggi, sehingga Kostrad dalam keadaan siap untuk digerakkan setiap saat guna mengamankan kedaulatan wilayah NKRI, seperti ke daerah perbatasan.

"Kemampuan tempur Kostrad relatif tinggi dan terpelihara, sehingga siap setiap saat digerakkan ke berbagai wilayah Indonesia, termasuk ke daerah perbatasan," katanya sebelum memeriksa kesiapan tempur pasukan Kostrad, Yonif 305/Tengkorak, di Karawang, Jawa Barat, Rabu.

Ia menegaskan pengerahan satuan-satuan Kostrad sepenuhnya tergantung perintah pimpinan TNI, namun kesiapan satuan-satuan Kostrad ditingkatkan agar setiap saat siap dikerahkan.

Ia juga mengatakan belum ada perintah pimpinan TNI kepada Pangkostrad untuk menggerakkan satuannya ke perbatasan untuk mengamankan wilayah Indonesia.

"Secara resmi belum ada perintah, namun kita melakukan antisipasi semacam jemput bola dengan melakukan pembinaan- pembinaan agar kesiapan tempur satuan Kostrad tetap optimal," tegasnya.

Tiga batalion Kostrad tergabung dalam Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang bisa digerakkan dalam waktu 24 jam ke berbagai wilayah Indonesia untuk melaksanakan tugas-tugas kedaruratan, yakni Batalion 328 (Cijantung), 305 (Karawang), dan 330 (Majalengka). Untuk sementara, Batalion 501 asal Jawa Timur menggantikan Batalion 330 karena sedang bertugas di daerah konflik Aceh.

PPRC bertugas, di antaranya adalah merebut sebagian wilayah Indonesia yang direbut musuh, serta menghancurkan kekuatan musuh untuk memberikan ruang gerak kepada komandoyang lebih luas.

Pasukan Kostrad sendiri terdiri atas 27 ribu personel yang terbagi dalam 30 batalion tempur, dan hampir 30 persen kekuatan Kostrad kini bertugas di daerah konflik dan perbatasan, seperti Aceh, Papua, NTT, dan Maluku.

Satuan Kostrad belum ada yang bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan yang panjangnya sekitar 1000 Km, dan pengamanan perbatasan itu masih dilakukan satuan organik setempat, termasuk di wilayah Indonesia di Pulau Sebatik.

Ketika ditanyakan apakah kunjungannya memeriksa kesiapan Batalion 305 dan 328 dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan batalion yang banyak mencapai kesuksesan di medan pertempuran itu jika mendapatkan perintah untuk berangkat segera ke kawasan Ambalat Kaltim, Pangkostrad dengan sangat tegas menyebutkan seluruh satuan Kostrad sekarang ini dalam keadaan siap dikerahkan.

"Moril pasukan tinggi, kemampuan tempurnya tinggi, dan mereka siap digunakan," katanya seraya menambahkan bahwa dirinya telah melakukan kunjungan ke satuan-satuan Kostrad agar kemampuan tempur mereka tetap terpelihara tinggi.

Meski kawasan Ambalat adalah daerah perairan, namun satuan TNI AD juga siap dikerahkan ke daerah tersebut.

"Dalam suatu pertempuran, semua satuan terlibat," katanya.

Pangkostrad dalam kunjungannya ke Yon 305 juga memeriksa perlengkapan tempur yang dimiliki satuan tersebut, seperti Senapan Mesin Berat (SMB) yang bisa digunakan sebagai senjata anti serangan udara, maupun roket anti tank dan roket anti personil. Selain itu, juga diperiksa senjata perorangan seperti SS1, Senapan Mesin Ringan, perlengkapan medis dan telekomunikasi, serta dukungan logistik.

Ia meminta semua Batalion 305 Kostrad untuk meningkatkan kesiapannya karena termasuk sebagai pasukan PPRC yang setiap saat bisa digerakkan untuk melaksanakan tugas- tugas kedaruratan.

"Saya minta untuk terus meningkatkan kesiapan agar bisa digerakkan dan bertempur. Kesiapan PPRC tidak bisa ditawar-menawar. Jika PPRC diperintahkan Panglima TNI maka sudah siap," tegasnya.

Ia juga meminta seluruh satuan Kostrad lainnya untuk meningkatkan kesiapan tempurnya seoptimal mungkin.



Komentar:




Share your views...

0 Respones to "Kostrad Setiap Saat Siap Digerakkan ke Perbatasan RI-Malaysia"

Post a Comment

 

© 2010 Raseco blog All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info