Tanah Longsor Rusak Dua Rumah di Kemiri
Monday, May 10, 2010 by Zanuar Didik Bintoro
PURWOREJO (KRjogja.com) - Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Puworejo, Sabtu (8/5) sekitar pukul 15.00. Akibatnya, dua unit rumah milik Sujat (36) dan Kodim (34), di Dusun Pengempon Desa Kedungpomahan Wetan Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo rusak berat.
Kejadian tersebut tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Namun, kedua korban diperkirakan menderita kerugian material hingga Rp 20 juta.
Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan lebat turun di Desa Kedungpomahan Wetan. "Sebelumnya, hujan deras turun disertai angin kencang. Hujan yang kami rasakan paling deras sepanjang musim 'rendengan' ini turun selama satu jam," ujar Sujat, salah seorang korban pada KRjogja.com, Minggu (9/5).
Menurutnya, tebing tanah setinggi sekitar 20 meter di belakang rumahnya bergerak. Longsoran tersebut menghancurkan bagian dapur rumahnya.
Saat kejadian, Sujat bersama istri dan dua anaknya berada di ruang tengah rumahnya. Menurutnya, saat longsor tejadi, terdengar bunyi gemuruh dari arah belakang rumahnya. "Terdengar bunyi gemuruh, saat tahu longsor, kami menyelamatkan diri keluar rumah," ujarnya.
Selain merobohkan bagian belakang rumahnya, longsoran juga merusak kediaman Kodim yang terletak bersebelahan dengan rumahnya. Peristiwa tersebut merupakan kejadian kedua kali. Longsoran pernah terjadi di lokasi yang sama sekitar tahun 2006.
Kepala Dusun Pengempon, Panut Kuswoyo mengungkapkan, Minggu pasca kejadian, warga sekitar rumah korban bekerjabakti membersihkan material longsoran. Selain itu, kepala desa setempat juga sudah mendata dan melaporkan kejadian tersebut kepada kecamatan atau pemerintah kabupaten.
Dijelaskan, warga sudah dihimbau untuk waspada jika terjadi lebat turun. "Bahkan, jika hujan lebat turun, keluarga Sujat dan Kodim akan mengungsi sementara ke rumah orangtua mereka yang lokasinya lebih aman. Warga juga menyadari jika sebagian wilayahnya rawan gerakan tanah, namun lahan yang mereka punya jauh di pinggir desa, jadi enggan," bebernya.
Terpisah, Kasi Linmas Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Hardoyo mengatakan, pihaknya sudah mengecek lokasi kejadian. Pemerintah Kabupaten Purworejo mengupayakan adanya bantuan untuk rehabilitasi korban tanah longsor. Bantuan rumah kategori rusak berat Rp 2 juta, rusak sedang Rp 1 juta dan ringan Rp 500 ribu. "Kami sudah data dan kerusakan rumah warga masuk kategori berat," tandasnya.(R-1) Tweet
Komentar:
Kejadian tersebut tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Namun, kedua korban diperkirakan menderita kerugian material hingga Rp 20 juta.
Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan lebat turun di Desa Kedungpomahan Wetan. "Sebelumnya, hujan deras turun disertai angin kencang. Hujan yang kami rasakan paling deras sepanjang musim 'rendengan' ini turun selama satu jam," ujar Sujat, salah seorang korban pada KRjogja.com, Minggu (9/5).
Menurutnya, tebing tanah setinggi sekitar 20 meter di belakang rumahnya bergerak. Longsoran tersebut menghancurkan bagian dapur rumahnya.
Saat kejadian, Sujat bersama istri dan dua anaknya berada di ruang tengah rumahnya. Menurutnya, saat longsor tejadi, terdengar bunyi gemuruh dari arah belakang rumahnya. "Terdengar bunyi gemuruh, saat tahu longsor, kami menyelamatkan diri keluar rumah," ujarnya.
Selain merobohkan bagian belakang rumahnya, longsoran juga merusak kediaman Kodim yang terletak bersebelahan dengan rumahnya. Peristiwa tersebut merupakan kejadian kedua kali. Longsoran pernah terjadi di lokasi yang sama sekitar tahun 2006.
Kepala Dusun Pengempon, Panut Kuswoyo mengungkapkan, Minggu pasca kejadian, warga sekitar rumah korban bekerjabakti membersihkan material longsoran. Selain itu, kepala desa setempat juga sudah mendata dan melaporkan kejadian tersebut kepada kecamatan atau pemerintah kabupaten.
Dijelaskan, warga sudah dihimbau untuk waspada jika terjadi lebat turun. "Bahkan, jika hujan lebat turun, keluarga Sujat dan Kodim akan mengungsi sementara ke rumah orangtua mereka yang lokasinya lebih aman. Warga juga menyadari jika sebagian wilayahnya rawan gerakan tanah, namun lahan yang mereka punya jauh di pinggir desa, jadi enggan," bebernya.
Terpisah, Kasi Linmas Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Hardoyo mengatakan, pihaknya sudah mengecek lokasi kejadian. Pemerintah Kabupaten Purworejo mengupayakan adanya bantuan untuk rehabilitasi korban tanah longsor. Bantuan rumah kategori rusak berat Rp 2 juta, rusak sedang Rp 1 juta dan ringan Rp 500 ribu. "Kami sudah data dan kerusakan rumah warga masuk kategori berat," tandasnya.(R-1) Tweet
Related to Tanah Longsor Rusak Dua Rumah di Kemiri :
Komentar:
Tags: artikel, berita, purworejo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Share your views...
0 Respones to "Tanah Longsor Rusak Dua Rumah di Kemiri"
Post a Comment